SUKSES BERAWAL DARI BISNIS KECIL
I.
PENDAHULUAN
Apa
kata mantan Presiden Amerika tentang pentingnya Usaha Bisnis Kecil: The good
health and strength of America’s small Business are a vital key to the health
and strength of our economy…..Indeed, small business is America Ronal Reagen
(Megginson, 2000).
Bentuk
bisnis besar sudah banyak dibicarakan, sekarang akan kita lihat bisnis kecil
yang banyak dijumpai di masyarakat.
Orang senang membuka bisnis kecil karena adanya kebebasan dalam mengurus dan
ingin memulai usaha untuk mendapat keuntungan sendiri dari usahanya. Menurut
sejarah, perkembangan kebanyakan bisnis besar mulai dari bisnis kecil, yang
makin lama makin besar, dengan modal dan jumlah karyawan makin banyak. Akan
tetapi dari sekian banyak jumlah bisnis yang ada di masyarakat, sedikit sekali
jumlahnya yang tergolong besar dan sebagian besar diantaranya tergolong pada
bisnis kecil. Banyak bisnis besar sekarang, yang tidak mungkin hidup sukses
tanpa bantuan bisnis kecil. Dengan demikian bisnis kecil adalah sangat penting
peranannya dalam keseluruhan kegiatan bisnis.
Minat
terhadap Small Business di Amerika makin meningkat karena alasan:
·
Bisnis kecil bertumbuh pesat di
masyarakat
·
Lapangan kerja makin terbuka
·
Nampaknya publik menyukai usaha kecil
·
Ada kemajuan berkembangnya minat
terhdap Small Business dikalangan siswa SMA dan Perguruan Tinggi. Bahkan siswa
yang sedang sekolah pun sudah mulai berwirausaha, guna membantu biaya
sekolahnya.
·
Wirausaha dalam Small Business ini
menarik buat segala usia. Kegiatan berwiarausaha dalam Small Business no age
limits, from the very young to the very old, people are starting at a rapid
rate. (Megginson, 2000)
II.
ISI
A. Apakah
Bisnis Kecil?
Pengertian
bisnis kecil belum didefinisikan secara baik dan setiap orang memberikan
pengertian sendiri-sendiri sesuai dengan pengetahuan mereka. Kebanyakan orang
menyatakan bisnis kecil ialah bisnis yang ada disekeliling mereka, seperti toko
kelontong, tukang cukur, salon kecantikan, toko buku, toko obat dan sebagainya.
Oleh
Small Business Administration Amerika, dinyatakan bahwa yang dikatakan bisnis
kecil ialah:
1. Sebuah
pabrik yang didirikan dan dijalankan oleh beberapa karyawan
2. Usaha
grosir dengan jumlah penjualan kurang dari $ 200.000 setahun
3. Usaha
toko eceran, perusahaan konstruksi, usaha jasa dengan jumlah penghasilan setahun kurang dari $ 50.000
Karakteristik dari Small Business adalah:
·
Manajemennya independen, pemilik
langsung sebagai manajer
·
Modal dari pemilik sendiri, atau
pinjaman dari individu lain
·
Daerah operasionalnya terbatas daerah
lokal, walaupun kadang-kadang daerah pasarnya tidak hanya lokal
·
Usahanya memang kecil bila
dibandingkan dengan usaha besar
Ø Alasan
mengapa orang ingin membuka usaha kecil:
Ada kebebasan 72%
Pengawasan oleh sendiri 10%
Ada kepuasan 10%
Dan alasan lainnya 8%
Ø Kelemahan
berusaha dalam usaha kecil:
Jam kerja lama 23%
Ada beban pajak 22%
Ada resiko 17%
Tanggung jawab besar 17%
Dan lain-lain 21%
B. Motif
Membuka Usaha Kecil
Adanya
unsur kepentingan pribadi dalam suatu pekerjaan digambarkan bahwa orang yang
bekerja sebagai karyawan dalam sebuah perusahaan besar tujuannya ialah mencari
rasa aman, ada tempat kerja meyakinkan, ada yang ingin membuka usaha kecil
bertujuan:
·
Kebebasan dalam berprestasi
·
Memperoleh tambahan income
·
Membantu keluarga dalam berbagai hal
·
Menyediakan komoditi atau kegiatan
bisnis yang belum ada di tempat itu
Di Negara kita ada
bisnis yang lebih kecil lagi yang sering disebut sector informal, yaitu suatu
kegiatan bisnis yang dilakukan sambilan oleh seseorang dibantu oleh sanak
family. Kegiatan ini tampak pada sektor perdagangan kaki lima baik yang
berlokasi secara menetap ataupun yang berpindah-pindah.
Di Jepang sampai
akhir 1970 unit usaha kecil masih tetap bertahan, dan ada 70% dari penjualan
eceran disalurkan melalui bisnis kecil ini. Ada 5 faktor yang menyebabkan unit
bisnis kecil ini berkembang di Jepang (Hidayat Prisma, 1987)
a. Pola
pembelanjaan ibu-ibu rumah tanggaa Jepang lebih menyukai berbelanja di
toko-toko kecil yang berdekatan dengan
rumahnya
b. Lokasi
toko kecil berkelompok dekat daerah perumahan, sehingga mudah dicapai dengan
berjalan kaki
c. Tidak
ada tekanan dari pemerintah, tidak ada pengusiran terhadap para pedagang dari
lokasi tersebut
d. Ada
undang-undang pembinaan perdagangan eceran berskala massal yang memberikan
proteksi eksistensi unit bisnis kecil ini
e. Akibat
dari urbanisasi
Sebagai kesimpulannya
bisnis kecil ialah suatu bisnis yang memiliki modal kecil, kegiatan usaha
kecil, dan mempekerjakan beberapa orang karyawan. Lebih lanjut perhatikan
perbandingan di bawah ini.
Bisnis Kecil
|
Bisnis Besar
|
Umumnya
pemilik jadi manajer
|
Manajer
bukan pemilik
|
Daerah
operasi kecil
|
Regional
atau nasional
|
Organisasi
sederhana
|
Organisasi
kompleks
|
Pemilik
intim dengan karyawan
|
Pemilik
tidak kenal karyawan
|
Banyak
kegagalan
|
Jarang
yang gagal
|
Pemilik
serba bisa
|
Manajemen
spesialis
|
C. Ruang
Lingkup Bisnis Kecil
Kegiatan
bisnis kecil di Amerika yang terbesar jumlahnya terdapat pada toko eceran bahan
makanan dan minuman. Kemudian nomor dua terbesar jumlahnya terdapat pada bisnis
real estate, asuransi dan bisnis
keuangan, dan ketiga ialah usaha bidang grosir berbagai macam barang. Kemudian
diikuti oleh bisnis laundry. Kegiatan bisnis kecil ini menghasilkan 40% barang
hasil produksi tiap tahun, dan kira-kira sepertiga bagian dalam kegiatan grosir
dan perdagangan eceran. Hal ini memberi bukti kepada kita, bahwa usaha bisnis
kecil memegang peranan penting dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan,
terutama dalam menghadapi masa depan pertumbuhan ekonomi pada suatu Negara.
D. Menerima
Gaji atau Menggaji Diri Sendiri
Data
statistik menunjukkan bahwa banyak orang menerima gaji daripada menggaji diri
sendiri. Sebagian kecil orang lebih suka menggaji diri sendiri, karena memiliki
banyak keuntungan.
Ø Keuntungan
menggaji diri sendiri:
1. Pengusaha
mempunyai kebebasan, dan merasa aman menjalankan usahanya sendiri. Ini
merupakan keuntungan psikologis bagi mereka, tidak ada tekanan.
2. Pengusaha
bebas mencoba membuat eksperimen ide-ide yang dianggapnya baik.
3. Pemilik
bisnis kecil menikmati keuntungan sendiri.
4. Pengusaha
bisnis kecil, lebih mudah mendapat penghargaan masyarakat, dibandingkan dengan
mereka yang bekerja pada sebuah perusahaan.
Ø Kelemahan
pengusaha bisnis kecil:
1. Pendapatan
pengusaha bisnis kecil tidak menentu.
2. Resiko
pengusaha lebih besar, kekeliruan yang dibuat atau perubahan kondisi ekonomi
dapat mengurangi pendapat pemilik.
3. Dalam
keadaan sulit maka saat-saat membayar gaji pegawai dirasakan merupakan beban
berat. Tetapi keadaan ini tidak akan terasa setelah perusahaan lancer.
4. Pengusaha
dibatasi geraknya oleh berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Ø Keuntungan
menerima gaji tetap dari bisnis lain:
1. Tidak
memiliki resiko apapun juga, da nada jaminan bahwa tiap bulan menerima sejumlah
uang.
2. Waktu
kerja lebih teratur dan lebih pendek.
3. Pada
saat permulaan mungkin gaji yang diterima jumlahnya lebih besar daripada pendapatan
pengusaha bisnis kecil.
4. Penerima
gaji tetap dan memiliki jaminan.
Ø Kelemahan
menerima gaji tetap:
1. Gaji
yang diterima sangat dipengaruhi oleh keadaan moneter.
2. Penerima
gaji tetap, kadang-kadang harus bersedia dipindahkan ke daerah lain.
3. Penerima
gaji tetap yang sudah mempunyai posisi bidang eksekutif penting, mempunyai
tangggung jawab besar dan seringkali bekerja ekstra berat.
4. Jumlah
gaji yang diterima selalu terbatas pada jumlah tertentu.
Apabila anda akan
memilih apakah akan menerima gaji tetap sebagai pegawai atau ingin menjadi
pemilik dari suatu bisnis, maka perlu dikaji keuntungan dan kelemahan diatas.
Akan tetapi tidak ada suatu jaminan suatu pilihan yang sukses, aman dan
memuaskan, karena masing-masing pilihan akan dipengaruhi oleh ketekunan, kemampuan
anda dalam mengembangkan karir tersebut.
E. Resiko
dan Kegagalan Bisnis Kecil
Setiap
bisnis memiliki resiko dan nampaknya risiko pada bisnis kecil lebih tinggi
dibandingkan bisnis besar. Dari sekian banyak jenis usaha, maka usaha di bidang
perdagangan eceran paling banyak mengalami kegagalan. Kemudian disusul oleh
usaha pertambangan dan pabrik lalu yang terakhir di bidang perdagangan toko
pakaian anak-anak.
Sebab-sebab
Kegagalan Bisnis Kecil
Di
samping kegagalan yang disebabkan bencana alam atau kecelakaan dan menurunnya
kesehatan pemilik, alas an-alasan manjerial menduduki tempat utama. Kurangnya
keterampilan manajemen karena pekerjaan makin banyak dan kompleks, menimbulkan
kurangnya pengawasan dan tanggung jawab. Terkadang manajer tidak sanggup menyusun
perencanaan yang sempurna dan kurang memperhatikan analisa pasar, juga tidak
memiliki tenaga kerja yang dapat diandalkan untuk dididik agar berkembang.
Unsur-unsur ketidakmampuan manajemen ini dapat dirinci sebegai berikut:
1. Kurang
mengawasi persediaan barang
2. Pengeluaran
dan tanggungan biaya terlalu besar
3. Modal
kurang mencukupi
4. Lokasi
kurang menguntungkan
5. Mengambil
kredit tidak penuh perhitungan
6. Mengadakan
ekspansi terlalu berlebih-lebihan
7. Membeli
barang terlalu banyak
8. Tidak
mengadakan pembukuan yang baik
9. Tanggungan
biaya tetap terlalu besar
10. Keadaan
ekonomi kurang menguntungkan
Dari semua penyebab
kegagalan di atas, barangkali dua penyebab yang paling utama dapat disimpulkan
ialah kurangnya pengalaman dan kurang terampil memimpin bisnis secara efisien.
III.
PENUTUP
KESIMPULAN
Bisnis kecil adalah suatu usaha yang dimiliki
dan dikelola secara bebas. Bisnis kecil ini bukan merupakan bagian atau cabang
dari perusahaan lain. Yang menjalankan bisnis adalah pemilik sendiri, bekerja
bebas sesuai dengan kesanggupannya. Ukuran yang dipakai utuk menentukan apakah
suatu bisnis merupakan bisnis kecil atau bukan ialah; jumlah pegawai dan jumlah
penjualan.
Karakteristik pasar utama yang sebaiknya
dinilai oleh para pengusaha sebelum memasuki pasar adalah:
Ø Permintaan
Ø Persaingan
Ø Kondisi
tenaga kerja, dan
Ø Kondisi
peraturan dan perundang-undangan
Penyebab
dari kegagalan-kegagalan bisnis kecil dapat disimpulkan ialah kurangnya
pengalaman dan kurang terampil memimpin bisnis secara efisien. Sebagai bagian
dari proses perencanaan bisnis, para pengusaha harus mempertimbangkan
sumber-sumber resiko bisnis yang dapat menyebabkan bisnis mereka memberikan
kinerja yang buruk. Beberapa sumber resiko seperti kondisi perekonomian berada
di luar kendali perusahaan. Tetapi banyak sumber resiko lainnya berada di bawah
kendali mereka. Sumber-sumber resiko seperti itu dikatakan berasal dari
karakteristik-karakteristik yang spesifik dari perusahaan tersebut.
Namun
ada beberapa hal yang membuat bisnis kecil menjadi maju dan lebih sukses, seperti:
Ø Ada
usaha kerja keras, dan dedikasi tinggi dari pemilik, semangat untuk majunya
tinggi, optimis, banyak begaul
Ø Produk
yang dihasilkannya ataupun yang dijualnya memang dibutuhkan, sesuai dengan
selera dan disenangi oleh masyarakat lingkungan.
Ø Pemilik
adalah seorang yang mampu memimpin, bisa mengatur bawahan dan disenangi oleh
lingkungan.
Ø Faktor
keuntungan. Memang ada orang membuka usaha, tapi tidak maju-maju tidak tahu apa
masalahnya. Tapi ada pula orang yang sekali buka bisnis, setahap demi setahap
mengalami kemajuan.
REFRENSI
Alma, Prof. DR. H.Buchari. (2008).
Pengantar Bisnis. Alfabeta.
Komentar
Posting Komentar